Pages

sambil nyamuk, sambil mie instan

inilah saatnya saya kembali berpikir, berpikir sambil menepuki nyamuk seliweran di dekat kuping, sambil bikin mie instan tengah malam, sambil jongkok karena memang sedang ingin jongkok.
dan inilah saatnya saya lalu kembali menulis lagi. menuliskan apa yang tadi sempat terpikir tadi saat dendam pada nyamuk bising, saat menuang mie instan campur baso dan batagor, saat tengah jongkok sambil memainkan facebook yang kadang menuai tawa dan menimbun tanya. and here i am..chairani is back!!
--------------------------------------------------------------------------------

tengah malam ini giliran saya yang termenung di pojokan kamar sambil menguatkan hati mencuri sedikit kehebatan hidup dari segala sisi gelap terangnya,
dari segala padanan warna hitam dan putihnya,
dari segala bentuknya yang kasat mata dan tidak kasat mata walaupun selalu ada.

setelah mungkin, tengah malam-tengah malam yang lalu sudah ada gilirannya mas cholil-ERK yang dengan sangat menawan mengatakan:
hidup bagai balerina menghimpun energi, mengambil posisi, menjejakan kaki, meniti temali.. merendah meninggi, rasakan api, konsentrasi.

setelah idola saya mba dewi lestari menghimpun kalimat indah dan berujar dalam bukunya bahwa:
hidup dalam gurun yang tertebak, jadilah salju yang abadi. embun pagu tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah dan kaktus akan terperangah. semua butir pasir akan tau jika kau pergi atau sekedar bergerak dua inci. dan

setelah idola saya yang lainya yaitu pidi baiq dalam buku terbarunya berkata:
menyenangkan sekali ya jadi air. air hujan. air hujan pada berkumpl di lubang jalan. seperti sengaja menunggu disana, menunggu ada roda menggilas, untuk segera mereka loncat. (??)

dan setelah orang bijak sedari dulu yang tidak diketahui namanya siapa tetapi pernah berkata:
hidup bagai roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah.

lalu, tengah malam ini giliran saya, yang meskipun tak seanggun mereka dalam menuai kata dan tak seindah mereka dalam merangkum makna. lalu, tengah malam ini giliran saya.
hidup itu seperti bumi.
menjalani keteraturan berputar pada porosnya, dan berjalan dalam orbitnya.
tapi selalu ada kejutan sesekali.
kadang hujan. kadang terang. kadang berawan dan kita enak untuk jalan-jalan. kadang petir dan angin diluar sana dan kita enak untuk sembunyi dalam selimut hangat dalam kamar. kadang gempa. kadang menjadi menua dan merapuh. kadang gelombang pasang. kadang pantai indah tenteram.

(metafora kurang sempurna)
baleendah, saat 2 jam lagi harus sahur menyahur.

------------------------------------------------------------------------------------

dan yang dibawah ini untuk sebagian diri saya yang setengah mati jatuh cinta pada matematika. dan untuk anda yang juga seperti saya.
hidup itu seperti belajar matematika.
ada fakta yang terkandung dalam teorema. ada prinsip dasar dalam sebuah definisi. lalu ada soal. ada masalah.
semakin banyak bermasalah. semakin jago matematikanya.
semakin mencari-cari persoalan semakin tajam analisisnya.
ada yang bisa selesai. ada yang sudah sulit ternyata jawabannya cukup indah berupa 'tidak memenuhi' atau 'tidak terdefinisi'
dan diakhir soal nanti ada goresan 2 buah garis berdekatan. sebagai tanda pengerjaan selesai. sebagai tanda kepuasan bahwa ternyata kita hebat juga.

btemplates

4 comments:

Kabasaran Soultan mengatakan...

Lebih lebar sabarnya
Lebih lebar syukurnya
Lebih lebar salamnya
Lebih lebar senyumnya
Lebih lebar santunnya
Lebih lebar silaturahminya
Lebih lebar solidaritasnya
Lebih lebar saling berbaginya

Selamat menyambut hari raya “Aidul Fitri” 1430 hijriah, mohon maaf lahir bathin dan semoga hari mulia dapat memfitrahkan kita kembali bukan hanya untuk saat ini saja namun berlanjut sampai ajal menjemput jiwa.

Senoaji mengatakan...

dari dulu aku gak bisa berteman dengan si matematika, mungkin aku-nya yang terlalu sombong, gaul sama anak2 sosial, padahal matematika udah ngebuka diri...

Met lebaran 2009.

Joojo mengatakan...

duh.mencuri ide siapa to mbak??????

duniaputri mengatakan...

berterimakasihlah pada nyamuk-nyamuk nakal dan mie instan pengobat lapar ^^