Pages

Apakah kartini dan cut nyak dien berpikiran sama?

Kamu berhak mendapatan seseorang yang jauh lebih baik dari aku, neng..
Saya hanya belum siap untuk serius
Saya sebenernya tidak mau menyakiti hati kamu

.......
[banyak titik. banyak koma. kacau semua]

Dan banyak lagi kalimat klise yang lain. Yang tidak harus lagi didengar telinga lekat-lekat. Hanya sebagai uraian kata bodoh yang tidak perlu diembel-embeli dengan ucapan maaf. Yang seringkali hanya dusta. 12 menit berlalu dengan rentetan alasan yang dibuat semanis mungkin. Hanya butuh waktu beberapa detik untuk menyimpulkan:

'Dia takut. Saya diatasnya. Jadi dia berteriak-teriak ingin lepas. Ingin bergelut lagi ke kondisi awal dimana ia nyaman menjadi yang segalanya. Menjadi yang dipuja wanita. Direngeki. Dijadikan topangan'

Lalu sebentar lagi akan ada luka yang menempel tanpa perintah. Ada titik pilu yang sebenarnya percuma ada disana. Kesedihan bukan karena ditinggalkan. Dia sudah lama melangkah gagah sendirian. Kepiluan bukan karena menangis patah hati. Dia sudah terlalu akrab dengan petahan-patahan hati memilukan.
Dia hanya sakit hati untuk kaumnya. Merasa terbohongi untuk semua perempuan. Merasa kasian untuk harga diri wanita. Betapa wanita harus menjadi manusia ringkih, untuk selanjutnya dibelai-belai dan dimanjakan oleh badan kekar laki-laki yang dibalut pakaian tebal kesombongan.
Betapa wanita memang terlahir hanya untuk bersolek, bermanja-manja, mengaduh, menangis. Dan setelah itu datanglah pangeran tampan berkuda jantan memeluknya. Yang harus dipertanyakan apakah ada rela disana atau hanya saja kuda gagah belum cukup melambangkan kelaki-lakiannya, dia butuh embel-embel perempuan lemah yang memujanya.

Betapa lagu lama 'wanita dijajah pria sejak dulu..' masih begitu happening di jaman yang katanya emansipasi ini.

Tulisan ini gila. Ada sisi wanita didalam sini yang berteriak. Mungin setelah ini saya malah akan lebih dijauhi kaum anda! Tak apa.
Untuk dia. Terimakasih untuk membangunkan monument ini.

btemplates

2 comments:

Kabasaran Soultan mengatakan...

KARTINI !

Ni tikar ?.
( Sesuatu yang digelar untuk diduduki )
Bukan !


Ini trak ?.
( Kendaraan serba guna yang bisa dinaiki siapa saja )
Bukan !!


Ini
Trus
Rak ?.
( Suatu media yang biasa digunakan untuk memajang )
Bukan !!!


Lalu apa dunk ?.

Ini
Kartini !
( sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk bereproduksi )

O
( Sambil manggut-manggut tentu )

Unknown mengatakan...

aku ngikut komennya pak kabasaran ajalah..

wuahaha