catatan tentang 'senin'

tentang senin :
siapa sangka senin membawa serangkaian pelajaran. pelajaran dari tuhan karena mungkin dilihatnya saya begitu kusam..

pagi hari..saya disajikan sebuah scene mengerikan..ada kecelakaan di jalan. korbannya jelas-jelas meninggal di tempat. kenapa saya begitu yakin? karena si korban dibiarkan di jalan. ditontoni masyarakat setempat dan polisi membiarkan saya lewat tepat disampingnya..dengan darah mewarnai aspal hitam dan koran menutupi kepala si korban malang. seorang bapak..mungkin hendak pergi kerja dan meninggalkan istri yang sedang membuat sarapan untuk anaknya yang sebentar lagi pergi sekolah.
setelah itu saya merinding..

2 jam setelah itu..saya kembali menyusuri jalan.
jalanan becek, bolong dan ban belakang saya selip di lumpur..akhirnya saya jatuh.
di bantu pa satpam, motor saya berdiri dan saya lanjutkan lagi perjalanan, dengan telapak tangan yang sudah perih..
10 meter dari lumpur itu saya kembali jatuh lagi...mungkin ada yang salah dengan motornya. saya tidak terlalu mengerti. saya jatuh tepat di tengah jalan..persis seperti posisi bapak malang tadi pagi.di klaksoni mobil baleno yang egois..tangan dan kaki sudah gemetar.

dan....saya sendiri.

pagi itu saya terpaksa dijadikan tontonan, karena seorang 'perempuan' pakai rok panjang dan sepatu berhak 5 cm berusaha dorong motor ke pinggir jalan dengan kaki gemetar dan tangan lecet. (rgghh..i hate when i'm in a skirt)
ada lagi seorang bapak baik memanggilkan montir..

satu hal lagi..saat saya duduk di bengkel , memegang hp..dan saya bingung mau mengabarkan siapa.shh...i don't hav any boyfriend who will come to hold my hand.
saya ingin nangis..tapi saya tahan..rok dan sepatu ini sudah cukup mengejek saya, apa jadinya kalau saya tambahkan air mata.

akhirnya saya telepon seorang teman..laki-laki..yang penting dia ngerti mesin dan bisa nyambung kalau montir tanya sesuatu.



1 jam kemudian..motor saya siap..tapi felling saya yang belum siap.
dibantu tekad untuk WISUDA oktober..percaya atau tidak saya pergi ke kampus..melanjutkan perjalanan..
sorenya saya kerja lagi..
pulang tetap malam dengan kaki yang keseleo..
tidak ada waktu untuk membiarkan trauma mengendap walaupun sebetulnya belum sepenuhnya hilang.

dan selasa ini, dengan badan meronta meminta diistirahatkan..
saya tak kuasa..karena sebentar lagi saya harus kembali ke jalan.

apa artinya itu?
tuhan punya maksud..saya tau