tuhan adil....kan? [akhirnya dilanjutkan..]

saya hanya bertanya..
setelah melihat sebuah keluarga di perempatan jalan, membawa satu set rebana, 3 anak dan istrinya memukul rebana di tangannya dengan sangat seadanya
dibawah payung yang bertuliskan "Bank Rakyat Indonesia"
dan sang ayah melantunkan lagu islami di bawah teriknya siang.
kaleng didepannya entah sudah berisi berapa uang
entahlah perut mereka sudah terisi apa jam dua siang.

sementara....
mobil ford berkaca superhitam berhenti tepat disebelahnya..
saya sangat yakin didalamnya sejuk ber-AC, sang pemilik tak perlu khawatir perutnya terisi apa.
sang pemilik tak perlu menunggu uang recehan yang hanya bisa membeli satu bungkus nasi dan tetap harus terbagi 5.
sang pemilik tak perlu khawatir mimpi apa malam ini..sekalipun mimpi buruk menghampiri, paling tidak ia aman dalam kamarnya yang mewah dan kasurnya yang hangat.


saya hanya bertanyaa....

setelah saya melihat anak-anak jalanan disana.salah satu diantaranya mungkin masih berusia 11tahun, menggendong adik bayinya yang kulit bayinya sudah hitam terjemur matahari.
rambut lurusnya pun diikat semaunya, dengan warna rambut yang sudah tak tahu apa, entah hitam..coklat..atau apalah namanya.berbaju lusuh, dan bersendal jepit.

sementara anak usia 11 tahun yang lain sibuk memainkan Handphon PDA supercanggih, jalan-jalan ke mall setiap minggu siang, makan makanan junkfood yang harganya pun tak perlu mereka pedulikan..dan adik bayi mereka terlihat sangat lucu di pangkuan babysitter berseragam.

saya hanya bertanya...
entahlah ini masih ada dalam batas kesopanan atau tidak.

atas dasar apa mereka ditakdirkan seperti itu.
atau..apa benarkah memang mereka ada di jalan nasib seperti itu.
dilahirkan untuk begitu..

saya tak tahu..hanya tetap bertanya..
mungkin inilah dimensi "keadilan" yg tetap belum saya pahami