Pages

pi

tau bilangan pi (π)..?

bilangan pi itu bilangan irasional* yang merupakan perbandingan tetap antara keliling lingkaran dan diameternya..umumnya sih ditulis 3,14..tapi ingat ini cuma pendekatan

jadi, simpelnya sih gini..
bayangin ada lingkaran gedee banget..itung lingkarannya pake meteran..trus itung diameter(garis tengah)pake meteran juga, nah tinggal dibagi kll/d..insaaloh sih hasilnya 3,14 atau mendekati.
bayangin ada lingkaran yang lebih gedeee..itung lagi keliling dan diameternya, dibagi lagi kll/d..insaaloh hasilnya sama 3,14

karena 3,14 itu hanya sebuah hampiran maka berapa angka sebenarnya?
jawabannya adalah tak berhingga..

saya sendiri pernah dapet bilangan pi terpanjang sampai 15 halaman microsoft word.
dan untuk yang ingin tau saya punya wallpaper ky gini:


belum cukup gila..malah ada orang jepang yang menghapal pi sampai 100.000 angka dibelakang koma, hanya untuk kesenangannya.

sekarang saatnya saya untuk sok tau..

apa makna pi dalam hidup?

coba bayangkan kita yang baru lahir sebagai sebuah titik.

semakin besar titiknya membesar jadi sebuah lingkaran..terus membesar..terus membesar..tergantung apa yang kita perbuat dalam hidup.

anggap keliling lingkaran adalah jarak yang telah kita tempuh selama hidup..dan anggap diameter adalah makna pencapaian yang sudah kita dapat selama menjalani hidup

apa yang terjadi jika kll/diameter? munculah pi..

jadi, pi bisa diartikan sebagai hakikat diri pribadi..sebesar apapun lingkaran yang kita capai, akan selalu ada nilai pi yang terkandung didalamnya..tidak pernah terkaburkan apalagi hilang.

jangan takut berjalan..diri anda selalu menemani.

atauuuuu....mungkin pi= tuhan. berjalan menemani.terkandung dalam setiap arti. saya tidak berani bicara banyak kalau tentang yang ini

-----------------------------------------------------------------------------------

agak takut saya posting ini..takut salah..mudah-mudahan tidak

btemplates

1 comments:

Senoaji mengatakan...

"Hidup secara simbolis menyatakan kebebasan sejati" thomas mann. analogimu bagus...membahasakan angka dengan pemaknaan kultus. dan menurutku kamu berlebih dalam wacana. mampu memanfaatkan yang kamu bisa seadil2nya, ntah sebagai wacana, ataupun sekedar guyonan pinggir jalan. saluuttt. Tetap lah menulis

tabiek
senoaji